PESANTREN DARUL MUTA'ALLIMIN ACEH BARAT

Kewajiban Taubat

Imam Al Qurthubi berkat, "Para ulama bersepakat bahwa taubat hukumnya wajib atas setiap mukmin, berdasarkan firman Allah Ta'ala dalam surat An Nuur ayat 31 & At Tahrim ayat 8.
Kewajiban Taubat - Ane kali ini akan berbagi ilmu ni kepada akhi dan ukhti sekitaran Taubat...
Cekidot...

Imam Al Qurthubi berkat, "Para ulama bersepakat bahwa taubat hukumnya wajib atas setiap mukmin, berdasarkan firman Allah Ta'ala dalam surat An Nuur ayat 31 & At Tahrim ayat 8. yang artinya " Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang mukmin."(QS. An Nuur:31). dan Firman Allah "Wahai orang-orang mukmin bertaubatlah kalian kepada Allah dengan taubat nasuha(sungguh-sungguh)."(QS. At Tahrim:8). ini merupakan perintah yang di tujukan'wajibkan untuk setiap individu, di tiap kondisi, dan di tiap zaman.

Taubat terbagi dua :
  • Wajib
  • Sunnah
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menjelaskan, " Taubat ada dua jenis: taubat yang wajib dan yang mustahab(di anjurkan). Taubat yang wajib ialah taubat dari bentuk meninggalkan perintah dan mengerjakan larangan. Maka setiap Mukallaf(orang yang baru masuk islam) wajib atas taubat ini, sebagaimana telah di perintahkan dalam Al-Kitab dan As-Sunnah.
Sementara taubat yang sunnah ialah taubat dari perbuatan meninggalkan perkara yang dianjurkan, dan mengerjakan perkara yang makruh. Maka barangsiapa yang mencukupkan diri dengan taubat wajib, ia termasuk diantara orang-orang yang berbuat kebajikan, dan jujur. barang siapa yang bertaubat dengan kedua taubat tersebut, ia termasuk diantara as-sabiqunal muqarrabun, generasi orang-orang yang lagi dekat. Barangsiapa yang tidak bertaubat dengan dengan taubat wajib, maka ia termasuk orang-orang yang berbuat zalim, bisa kafir, bisa pula fasiq."(At-Taubat wal Istighfar, IbnuTaimiyyah).

Dr. shalih bin Ghanim As-Sadlan menjelaskan, " Bersegera untuk bertaubat atas dosa-dosa, merupakan kewajiban yang harus ditunaikan dengan segera, tidak boleh mengakhirkan. Mengakhirkan termasuk dosa yang juga wajib untuk "ditaubati'."(At Taubat ilallaah, hal.20).

Taubat sendiri ada batas waktunya, sebagaimana yang dikatakan oleh Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid, "Taubat dilakukan sebelum Ghargharah, dan sebelumterbitnya matahari dari barat. yang di maksud dengan al Ghargharah ialah ketika dicabutnya nyawa sebelum sampai 'ketenggorokan/kerongkongan'. maksudnya(dari dua batas ini) ialah, taubat akan diterima sebelum kiamat, baik itu kiamat besar atau kiamat kecil(kematian). sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, "Barangsiapa yang bertaubat sebelum kepada Allah sebelum Ghargharah, Allah menerima taubatnya"(HR. Ahmad dan Tirmidzi, lihat Shahih Al Jaami' no.6132). juga sabda Nabi, " Barangsiapa bertaubat sebelum terbit matahari dari arah barat, Allah menerima taubatnya"(HR. Muslim)" (Uridu An Atuba Walakin, hal.8).
Sumber : Buletin At Tauhid

Lihat juga : Siksa Kubur
Share this article :

Post a Comment

 
Maker : Muhammad Djailani
Copyright © 2011. PESANTREN DARUL MUTA'ALLIMIN ACEH BARAT - All Rights Reserved
powered by Blogger