Photo : Sy |
Kawan…!!! Masih ingat dengan
riwayat sang pejuang yang telah ku ceritakan padamu tempo dulu…? Pagi ini aku
memperoleh kabar tentangnya. Dari kejauhan sayup-sayup ku mendengar bahwa sang
pejuang sedang terbujur lemas karena sakit yang sedang mendera jiwa dan
raganya. Penyakit itu begitu ganas katanya kawan…!!!penyakit itu telah
membekukan hatinya, penyakit yang menderanya juga telah merusak system kerja
otak kiri dan otak kanannya, penyakit telah memutus urat saraf berfikir
positifnya dan penyakit yang telah merubah seluruh fungsi organ-organ tubuhnya
kawan. Sungguh penyakit yang sangat ganas kawan.
Hatinya telah mengeras
laksana batu, tebal laksana kulit badak sehingga pukulan sekeras apapun akan berat untuk melembutkannya, sehingga jarum setajam apapun akan sangat sulit
untuk menembus ke dalamnya apalagi Cuma sekedar pijitan, cubitan, gosokan
maupun Cuma sekedar ucapan.
Fungsi kerja otak kirinya
terganggu, hingga menyebabkan bicaranya ngawur dan ngelantur tidak terarah, berfikirnya
asal-asal tidak sistematis, berfikir secara serampangan tidak terstruktur
dengan baik, kemampuan analisisnya hilang dan dia tidak mampu obyektif dalam
memandang suatu masalah sehingga menyebabkannya selalu menganggap negative setiap
masukan, saran, kritikan bahkan candaan yang diberikan oleh orang lain walaupun
berdasarkan fakta dan realita namun tidak sesuai dengan apa yang ada dalam
fikirannnya, sebaliknya dia sangat senang terhadap pujian dan kata-kata manis
walaupun dia sadar itu hanya untuk menyenangkannya saja. Lebih parahnya lagi
kamampuan logika matematikanya rusak sehingga dia hanya mampu melihat
kekurangan dan kelemahan orang lain tanpa mau melihat kelebihan dan
kebaikannya.
Otak kanannya yang seharusnya
berfungsi untuk Perkembangan emosi, mengatur Hubungan
antar manusia (sosialisasi) Fungsi Komunikasi (perkembangan bahasa non verbal),
Perkembangan intuitif, Seni, Mengandalikan ekspresi manusia, Pusat khayalan dan
kreativitas tapi semua itu telah berubah.
Kini
Emosinya sangat tidak stabil, dia sangat mudah tersinggung oleh hal-hal yang
sebenarnya tidak penting untuk ditanggapi dengan emosi bahkan nyamuk yang
menggigitnya pun bisa menjadi awal masalah yang besar dikemudiannya. Hubungannya
dengan sesama sangat tidak menentu, bisa jadi saat siang dia berteman baik
namun saat sore berubah menjadi seperti musuh bebuyutan, dia sangat meyakini
bahwa tidak ada kawan dan musuh yang abadi yang ada hanya kepentingan yang
abadi sehingga dia akan mendahulukan kepentingannya pribadi dan mengorbankan
persahabatannya yang telah lama. Raganya tidak lagi mampu menampilkan bahasa
non verbal yang cantik, lembut, indah dan menarik, mimik dan gerak-geriknya
sangat kaku, bengis, angkuh dan menampilkan gerakan kepalsuan penuh dengan
kebohongan juga dia tidak mampu tampil apa adanya. Khayalan dan kreativitasnya
telah mati yang ada adalah bahasa perintah, bahasa ancaman bahasa menjatuhkan, bahasa
kebencian, bahasa hinaan dan bahasa kejumudan.
Kini
dia juga divonis mengidap penyakit paranoid, yaitu penyakit yang didefinisikan sebagai
penyakit mental di mana seseorang meyakini bahwa orang lain ingin membahayakan
dirinya. Sedang dalam kamus webster, paranoia
didefinisikan sebagai ganguan mental yang ditandai dengan kecurigaan
yang tidak rasional/logis. Penyakit ini menyebabkannya curiga yang berlebihan,
dia akan memata-matai setiap gerak-gerik sesuatu yang dianggapnya mencurigakan
atau membahayakan dirinya bahkan gerak-gerik teman-taman dan sahabat-sahabatnya
sendiri tidak luput dari kecurigaannya. Dia begitu curiga dengan hal-hal asing,
dia begitu takut dengan perbedaan pandangan, perbedaan prinsip bahkan takut
dengan perbedaan warna.
Dia juga diduga mengidap penyakit
amnesia yaitu penyakit yang dapat
difahami sebagai kondisi terganggunya daya ingat. Penyakit yang pada umumnya
menjangkiti orang-orang dewasa dan tua tapi kini telah menjangkitinya. Penyakit ini menyebabkannya begitu mudah untuk
melupakan sesuatu, melupakan orang-orang yang pernah bersamanya bahkan penyakit
ini telah menyebabkannya berpisah dengan sahabat-sahabat terbaiknya,
sahabat-sahabat yang telah tumbuh, berkembang dan belajar bersamanya. Penyakit ini
juga telah menjadikannya orang yang memusuhi orang-orang yang hanya karena perbedaan
selera, beda warna, dan beda kata dengannya.
Yang lebih aneh lagi, sang
pejuang itu sedang mengidap penyakit yang merubah fungsi-fungsi organ tubuhnya.
Mulutnya yang semestinya selalu
mengeluarkan suara semangat, optimis, penuh harapan, lembut, memberi semangat,
melindungi tapi telah berubah menjadi suara yang menindas, mengancam,
memfitnah, mencaci, memaki dan menenggelamkan. Tangannya yang semestinya
menjulurkan kasih sayang, untuk mengusap air mata, menjadi tongkat bagi yang
lemah, menjadi penolong bagi yang tidak mampu dan menjadi harapan bagi
orang-orang yang terjatuh, untuk menyingkirkan duri dan penghalang di jalan
tapi kini tangan itu telah menjadi duri yang akan menusuk orang lain, tangan
yang akan menyikut kekiri kekanan. Ke depan dan belakang, ke atas dan bawah
sesuai dengan kehendaknya. Kakinya yang sebenarnya harus terus melangkah ke depan
dengan kokoh dan tegar, beraturan, tidak sembarangan tapi kini telah berubah
gerakannya seperti orang mabuk, kakinya melangkah sembarangan hinggu tubuhnya sempoyongan,
tidak jelas arah langkahnya, menabrak apa saja yang ada.
Wahai sang pejuang…!!! Malang
niang nasibmu. Berat sekali hidupmu, badanmu kurus kering, aktivitasmu tidak
menentu, keadaanmu benar-benar sangat mengkhawatirkanku. Karena apapun
kondisimu kini, engkau adalah orang yang dibesarkan oleh para pejuang, engkau
adalah pejuang yang sedang terlempar dan terdampar dari pusaran waktu dan
zaman. Sungguh engkau butuh pertolongan
dan keajaiban wahai sang pejuang…!!!
Suatu saat temenku bertanya,
adakah sang pejuang itu masih memiliki harapan sembuh….?
Tulisan ini kupersembahkan
untuk ku, untuk kamu, untuk dia dan untuk kita
yang setelah membaca tulisan ini lalu dia berfikir bahwa tulisan ini
sesuai sekali dengan kondisi lawan-lawannya. Bahwa tulisan ini menurutnya cocok untuk orang-orang
yang tidak dia suka… J
J
J
Salam derita dan nestapa
Oleh : Syahwaludin
+ komentar + 1 komentar
yayaya....
i like it..
smoga penyakit ini menjadi mtivasi kita semua dalam mlangkah.. amin...
Post a Comment