PESANTREN DARUL MUTA'ALLIMIN ACEH BARAT

SETIAP ANAK PUNYA POTENSI “CATATAN PENERIMAAN SANTRIWATI BARU SMP IT DARUL MUTAALLIMIN”.


Siapa yang menyangka bahwa seorang anak (Thomas Alva Edison) yang bodoh dan harus dikeluarkan dari sekolah, tapi dikemudian hari malah menjadi ilmuan hebat dan berhasil menemukan lampu listrik yang saat ini menjadi kebutuhan primer setiap orang. Siapa yang menduga bahwa Ilmuwan hebat abad 20, penemu teori relativitas, peraih nobel bidang fisika, Albert Einstein, ternyata pada masa kecilnya dalah seorang anak yang terlambat berbicara dan mengidap penyakit autisme. Siapa yang tidak takjub jika membaca kisah perjuangan panjang Helen keller hingga menjadi penulis hebat, padahal dia dilahirkan kedunia dalam kondisi buta dan tuli, namun Helen terus berjuang tanpa putus asa dalam belajar hingga sukses.


PROBLEMATIKA LEMBAGA PENDIDIKAN

Di dalam undang-undang dasar 1945 pasal 31 ayat 1 dan 2 disebutkan bahwa : (1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. (2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. ayat ini secara gamblang menjelaskan tentang peran Negara dalam pendidikan warganya. Negera harus memfalisitasi seluruh warga negaranya untuk memperoleh pendidikan yang layak dan berkewajiban menanggung biaya pendidikannya.
Lebih lanjut, undang-undang sistem pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003 pasal 4 poin 4, disebutkan bahwa “Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran”. Ini berarti bahwa sejatinya lembaga pendidikan itu harus mampu menjadi media untuk membangkitkan semangat belajar para siswa-siswi dan juga sebagai sarana untuk mengasah dan memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh seorang peserta didik.

Namun realitasnya,kesempatan memperoleh pendidikan layak dan berkualitas tidak sepenuhnya dimiliki oleh peserta didik, terutama dari peserta didik yang kurang mampu, dianggap tidak cerdas secara intelektual dan berasal dari daerah. Banyak lembaga pendidikan bagus dan berkualitas memberikan porsi lebih kepada peserta didik berdasarkan kelebihan finansial, memiliki nilai yan tinggi dan berasal dari keluarga yang terpandang namun di sisi yang lain, memandang sinis dan kurang memberikan kesempatan yang sama kepada peserta didik yang berasal dari keluarga sederhana, nilai pas-pasan sekalipun punya kemauan yang tinggi.
PENDIDIKAN DALAM ISLAM

Secara bahasa, pendidikan dalam bahasa Arab disebut “tarbiyah”. Tarbiyah memiliki beberapa asal makna. Makna pertama tarbiyah bermakna zada yang berarti bertambah atau tumbuh. Makna kedua tarbiyah adalah nasya`a yang bermakna tumbuh dan bertambah besar. Makna ketiga, tarbiyah berarti aslahahu, tawalla amrahu, sasaahu, wa qama ‘alaihi, wa ra’aahu yang berarti memperbaiki, mengurus,memimpin, menjaga, dan memeliharanya atau mendidik.
Secara istilah menurut Shofjan Taftazani, tarbiyah adalah “proses pengembangan dan bimbingan; jasad, akal, dan jiwa yang dilakukan secara berkelanjutan sehingga mutarabbi (murid) bisa dewasa dan mandiri hidup di tengah masyarakat”. Berdasarkan pengertian tersebut dapat dipahami bahwa pendidikan itu cakupannya sangat luas. Mendidik siswa-siswi itu artinya adalah mempersiapkan calon generasi penerus bangsa yang memiliki kecakapan hidup baik intelektual, emosional maupun spiritual sehingga nantinya ketika terjun ketengah-tengah masyarakat, para siswa telah siap dan memiliki bekal yang cukup.
Sedangkan dari sudut pandang peran orang tua di rumah dan guru di Sekolah, Islam memberikan garis merah bahwa orang tua/guru berperan besar dalam pembentukan karakter anak. Ini dapat difahami dari hadist Rasulullah, SAW.
كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ
“Setiap anak dilahirkan di atas fitrah. Kedua orang tuanya lah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.
KRITERIA SATRIWATI BARU SMP IT DAYAH DARUL MUTAALLIMIN

Sebagai lembaga pendidikan yang baru berdiri, SMP IT Dayah Darul Mutaallimin berikhtiar untuk menghadirkan lembaga pendidikan yang memiliki platform/program yang berbeda dengan lembaga pendidikan yang lain. Diantaranya hanya mengkhususkan santriwati/siswi perempuan, mengkombinasikan antara kurikulum dayah salafi dan pendidikan formal, pengembangan bakat dan minat sesuai dengan keinginan para peserta didik serta penanaman akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, dalam melakukan perekrutan calon santriwati baru, SMP IT Dayah Darul Mutaallimin lebih menitik beratkan kepada kesiapan dan semangat calon peserta didik untuk tinggal dan belajar di di dayah/boarding school. Semangat dan kemauan yang kuat dari calon peserta didik menjadi prioritas diterima atau tidaknya calon peserta didik, karena akan mempengaruhi daya tahan santri dalam menjalankan segala peraturan dan kesiapan mengikuti seluruh kegiatan Proses belajar di Dayah dan Sekolah yang menerapkan sistem belajar 24 jam.
Metode perekrutan tersebut diharapkan akan memberikan kesempatan yang sama tanpa harus memprioritaskan latar belakang tertentu calon peserta didik, kemampuan finansial dan tidak semata-mata memfokuskan pada tingkat kecerdasan intelektual calon peserta didik. Karena pada dasarnya setiap anak memiliki keunikan dan potensi masing-masing, dan sesuai dengan amanah undang-undang bahwa sekolah perfungsi untuk menjembatani peserta didik untuk mengembangkan potensi dan memfasilitisasinya untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan bakat dan minat yang peserta didik inginkan.
Semoga tercapai hendaknya. amin
Share this article :

+ komentar + 1 komentar

July 18, 2018 at 12:56 PM

Fablous !

Post a Comment

 
Maker : Muhammad Djailani
Copyright © 2011. PESANTREN DARUL MUTA'ALLIMIN ACEH BARAT - All Rights Reserved
powered by Blogger