PESANTREN DARUL MUTA'ALLIMIN ACEH BARAT

TSUNAMI DAN SIKAP MAWAS DIRI

Bukti kedahsyatan Tsunami


Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat manusia (Way Of Live) telah memberikan peringatan kepada manusia tentang betapa pedih dan dahsyatnya siksa yang akan diterima oleh orang-orang yang mengingkari Ayat-ayat Allah SWT. Melalui Al-Quran, Allah SWT menceritakan sejarah-sejarah siksa atau azab yang telah diterima oleh umat-umat terdahulu, yakni orang-orang yang menutup mata, telinga dan hatinya atas dakwah yang dibawa oleh para Rosul Allah hingga mereka menjadi makhluk yang hina dina.
Al-Quran telah menceritakan bagaimana Allah telah memberikan azab kepada umat Nabi Nuh AS, karena keengganan mereka Menyembah Allah SWT. Allah mengirimkan banjir yang telah menenggelamkan seluruh umat yang durhaka kepadanya .
 
   
"Artinya: Maka mereka mendustakan Nuh, kemudian Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya)". [Al A'raf/7:64]
Al-quran juga telah menceritakan tentang azab yang diterima oleh kaum tsamud karena keingkaran mereka kepada perintah Allah SWT. Allah mendatangkan bala dengan gempa bumi yang sangat dahsyat yang telah memporak-porandakan negeri mereka hingga rata dengan tanah dan mereka mati dengan sangat hina.

Kemudian Suara yang mengguntur menimpa orang-orang zalim itu, sehingga mereka mati bergelimpangan di rumahnya. Seolah-olah mereka belum pernah tinggal di tempat itu. Ingatlah, kaum tsamud mengingkari Tuhan mereka, Ingatlah, binasalah kaum tsamud  (QS. Hud : 67-68)
 
Alquran juga telah menceritakan bagaimana azab yang telah diterima kaum Nabi Syu’aib, kaum nabi luth, fir’un berserta bala tentaranya, Qarun dengan seluruh harta bendanya. Kesemua cerita tersebut Al-Quran sampaikan kepada Muhammad dan Umatnya semua agar menjadi Pelajaran berharga untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Al-Quran memerintahkan kita menggunakan  Mata, telinga dan hati kita untuk melihat tanda-tanda Kebesaran-Nya sehingga kita tidak Kufur atas-Nya.
 Bagi Umat manusia pada Umumnya dan rakyat Aceh pada khususnya, 26 Desember 2004 merupakan saat-saat yang sangat berbekas dihati dan tidak bisa dilupakan. Ya…!!! Pada hari itu Aceh dilanda Gempa bumi dan Tsunami yang berkekuatan 9,8 skala rikter yang telah merenggut nyawa 200 ribu lebih rakyat aceh dan telah menghancurkan Gedung-gedung di Aceh. Dunia seakan terasa kiamat itulah yang dirasakan oleh rakyat Aceh Pada saat itu. Betapa dahsyatnya Cobaaan (atau barangkali Azab) Allah, padahal kalau kita merujuk kepada Al-Quran tentang bagaimana peristiwa sesungguhnya yang akan terjadi saat kiamat nanti, gempa dan tsunami ini belumlah seberapa.
 Mari kita baca bagaimana Al-qur’an mengabarkan kepada kita semua seperti apa yang sesungguhnya akan terjadi pada saat kiamat kelak, Surat Al-Qariah : 1-11
 Hari Kiamat, Apakah hari Kiamat itu?, Dan tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan, Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan, Maka adapun orang yang berat timbangan ( kebaikannya ), Maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan ( senang ), Dan adapun orang yang ringan timbangan ( kebaikannya ),  Maka tempat kembalinyah adalah neraka Hawiyah, Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? ( Yaitu ) api yang sangat panas.(QS. Al-Qari'ah : 1-11)
  Hari ini, segenap rakyat aceh sama-sama memperingati peristiwa gempa dan tsunami yang telah terjadi 9 tahun yang lalu. Berbagai macam kegiatan dilakukan, banyak yang meneteskan air mata karena kesedihan yang mendalam akibat gempa dan tsunami yang telah memisahkan mereka dengan sanak keluarga juga dengan harta benda.
 Pertanyaannya adalah, sejauhmana peristiwa Gempa dan Tsunami yang sangat dahsyat itu mampu membukakan mata, telinga dan hati kita untuk segera bertaubat atas keingkaran kita kepada-Nya…? Sejauhmana peristiwa tersebut menjadi pelajaran untuk kita agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang dilarang oleh-Nya..? ataukah kita tidak ada bedanya dengan umat-umat yang terdahulu yang senantiasa mengingkari Allah SWT walaupun telah nyata Kekuasaan dan kebersaran-Nya..?
Topan haiyan baru saja melanda saudara kita di Filipina, Hujan Salju yang langka baru saja melanda dunia Arab. Apakah itu mampu menyadarkan kita atas Kuasa-Nya..? ataukah kita masih menanti bencana yang lebih dahsyat lagi dari sebelum-sebelumnya baru kemudian kita berteriak memohon pertolongan kepada Allah. Ya Allah berikanlah kami kesempatan sehari saja untuk bertaubat dan beribadah kepada-Mu ya Allah..!! na’udzubillah
 Mari kita mawas diri dan segera untuk memperbaiki diri kita.. Amin ya Allah.


Oleh : Syahwaludin




Share this article :

Post a Comment

 
Maker : Muhammad Djailani
Copyright © 2011. PESANTREN DARUL MUTA'ALLIMIN ACEH BARAT - All Rights Reserved
powered by Blogger