PESANTREN DARUL MUTA'ALLIMIN ACEH BARAT

PENDIDIKAN ITU PENTING GAK SIH....?

pilih jalan yang mana kita....?

"Separuh dari generasi muda Indonesia telah melakukan Seks pranikah (Free Seks)"

Al-Quran sebagai kitab suci sekaligus sebagai pedoman hidup umat islam memberikan posisi yang tinggi bagi orang-orang yang mempunyai ilmu pengetahuan. Sebagaimana tertera dalam firman-Nya “Allah SWT. Akan mengangkat Derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan (Q.S : Al-mujadalah : 11)"

Sama halnya dengan kedudukan tinggi yang diberikan Al-Qur’an bagi orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan, Indonesia sebagai sebuah bangsa dan negara yang merdeka juga sangat menghargai dan menempatkan orang-orang yang berpengatahuan pada posisi yang tinggi. Hal ini dapat kita lihat pada tujuan Pendidikan Nasional bahwa tujuan pendidikan di Indonesia adalah sebagaimana yang dijabarkan dalam UUD 1945 tentang pendidikan dituangkan dalam Undang-Undang No. 20, Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan nasional Pasal 3 menyebutkan, "Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam  rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab."

Sebagai wujud dari keseriusan pemerintah dalam mewujudkan tujuan pendidikan Nasional, pemerintah telah menerbitkan Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Undang-udang tersebut mengatur tentang kualifikasi yang harus dimiliki oleh seorang tenaga Pendidik untuk bisa menyandang predikat sebagai seorang pendidik.

Namun ibarat pepatah mengatakan “jauh Panggang dari Api” sistem pendidikan saat ini belum mampu memenuhi  tujuan pendidikan nasional. Pendidikan kita ternyata belum mampu mengarahkan generasi bangsa untuk menjadi insan yang memiliki Intelektual, emosional sekaligus memiliki spiritual. Hal ini tercermin dari prilaku-prilaku generasi muda indonesia  itu sendiri.

Pendidikan yang seharusnya bisa melahirkan Intelektual-intelektual yang mandiri dan merdeka, faktanya terdapat 493.000 lebih pengangguran intelektual yang berharap sepenuhnya pada selembar ijazah untuk bisa mendapatkan pekerjaan. Hal ini jelas bertentang dengan tujuan pendidikan kita, sistem pendidikan kita belum mampu mendorong lahirnya interpreuneur-interpreuner muda yang bangga untuk bisa membuka peluang kerja sendiri dan bisa memberikan peluang kerja untuk orang lain.

Pendidikan yang idealnya  berfungsi untuk membentuk manusia yang memiliki integritas dan bermoral Tinggi, faktanya setiap hari kita disuguhi oleh berita-berita tentang skandal-skandal asusila, korupsi yang notabene banyak dilakukan oleh orang-orang yang berpendidikan tinggi. Kerusakan moral telah menjangkiti hampir sendi-sendi bangsa ini, baik yang dilakukan perorangan maupun dilakukan secara bersama-sama. Korupsi juga telah masuk hampir keseluruh institusi-institusi yang ada di negeri ini sampai-sampai proyek pengadaan Al-Qur’an yang merupakan Kitab Suci yang salah satu isinya mengajarkan tentang Akhlak juga terindikasi adanya korupsi.

Juga, pendidikan yang semestinya menjadikan manusia menjadi hamba-hamba yang taat pada perintah-perintah agamanya, Realitasnya survey yang dilakukan oleh BKKBN (okezone.com)  telah membuktikan bahwa separuh dari generasi muda Indonesia telah terlibat dalam Seks bebas. Di lhoksumawe (wartaaceh.com)  70 % pelajar telah melakukan seks bebas. Contoh yang lain ada mahasiswa/mahasiswi yang menjadi germo/mucikari yang memiliki PSK dari lintas profesi dan golongan. Tidak cukup sampai disitu jika kita mau melihat data dari BNN, maka kita pasti akan terenyuh melihat bahwa 4,7 %  generasi muda bangsa ini telah mengkonsumsi barang haram alias obat-obat yang terlarang.

Lalu, jika demikian parahnya kerusakan yang telah merasuki generasi muda bangsa ini, timbul pertanyaan dibenak kita, apa peran lembaga-lembaga pendidikan kita…? Sejauhmana lembaga-lembaga pendidikan mampu membentuk karakter generasi bangsa ini menjadi generasi yang merdeka, bermoral dan bermartabat…? Apa yang salah dengan sistem pendidikan kita…? Kemudian jika ada orang yang mempertanyakan masihkah penting bagi kita untuk mengenyam pendidikan…? Dengan melihat fakta-fakta yang terjadi, Penjelasan apa yang akan kita berikan.

Bersambung
Meulaboh, 19 Maret 2013
Oleh : Syawal
Share this article :

Post a Comment

 
Maker : Muhammad Djailani
Copyright © 2011. PESANTREN DARUL MUTA'ALLIMIN ACEH BARAT - All Rights Reserved
powered by Blogger